Pengertian
Waham
adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah.
Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang
budaya klien. Waham dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan dan perkembangan
seperti adanya penolakan, kekerasan, tidak ada kasih sayang, pertengkaran orang
tua dan aniaya. (Budi Anna Keliat,1999).
Waham kebesaran adalah waham
peningkatan kemampuan, kekuatan, pengetahuan, identitas, atau hubungan khusus
dengan dewa atau orang terkenal (Kaplan dan Sadock, 1997). Pendapat ini juga
didukung oleh Kusuma (1997)
yang menyatakan bahwa derajat waham kebesaran dapat
terentang pembesar- besaran yang ringan sampai karakteristik sesungguhnya dari
waham kebesaran psikotik. Isi waham umpamanya pasien telah melakukan penemuan
yang penting atau memiliki bakat yang tidak diketahui atau kesehatan yang
sangat baik.
Tanda dan Gejala :
- Klien mengungkapkan sesuatu
yang diyakininya (tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya
berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan
- Klien tampak tidak mempunyai
orang lain
- Curiga
- Bermusuhan
- Merusak (diri, orang lain,
lingkungan)
- Takut, sangat waspada
- Tidak tepat menilai lingkungan/
realitas
- Ekspresi wajah tegang
- Mudah tersinggung (Azis R dkk,
2003)
Salah satu penyebab dari perubahan
proses pikir : waham yaitu Gangguan konsep diri : harga diri rendah. Harga diri
adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa
jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. Gangguan harga diri dapat digambarkan
sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, dan
merasa gagal mencapai keinginan.
Tanda dan Gejala :
- Perasaan malu terhadap diri
sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap penyakit (rambut botak
karena terapi)
- Rasa bersalah terhadap diri
sendiri (mengkritik/menyalahkan diri sendiri)
- Gangguan hubungan sosial
(menarik diri)
- Percaya diri kurang (sukar
mengambil keputusan)
- Mencederai diri (akibat dari
harga diri yang rendah disertai harapan yang suram, mungkin klien akan
mengakhiri kehidupannya. ( Budi Anna Keliat, 1999)
Akibat dari Waham Kebesaran
Klien dengan waham dapat berakibat
terjadinya resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan. Resiko mencederai
merupakan suatu tindakan yang kemungkinan dapat melukai/ membahayakan diri,
orang lain dan lingkungan.
Tanda dan Gejala :
- Memperlihatkan permusuhan
- Mendekati orang lain dengan
ancaman
- Memberikan kata-kata ancaman
dengan rencana melukai
- Menyentuh orang lain dengan
cara yang menakutkan
- Mempunyai rencana untuk melukai
Masalah keperawatan dan data yang
perlu dikaji
1. Masalah keperawatan : Perubahan
proses pikir : waham
Data subjektif :
- Klien mengungkapkan sesuatu
yang diyakininya (tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya)
berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan.
Data objektif :
- Klien tampak tidak mempunyai
orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan),
takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan/
realitas, ekspresi wajah klien tegang, mudah tersinggung.
Diagnosa Keperawatan
- Resiko mencederai diri, orang
lain dan lingkungan berhubungan dengan waham.
- Perubahan proses pikir : waham
berhubungan dengan harga diri rendah.
Intervensi Keperawatan
1. Diagnosa 1: Resiko mencederai
diri, orang lain dan lingkungan berubungan dengan waham.
Tujuan umum :
- Klien tidak menciderai diri,
orang lain, dan lingkungan.
Tujuan khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling
percaya dengan perawat. Rasional : Hubungan saling percaya merupakan dasar
untuk kelancaran hubungan interaksinya.
Tindakan :
- Bina hubungan saling percaya :
salam terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan interaksi, ciptakan
lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas (topik, waktu, tempat).
- Jangan membantah dan mendukung
waham klien : katakan perawat menerima keyakinan klien "saya menerima
keyakinan anda" disertai ekspresi menerima, katakan perawat tidak
mendukung disertai ekspresi ragu dan empati, tidak membicarakan isi waham
klien.
- Yakinkan klien berada dalam
keadaan aman dan terlindungi : katakan perawat akan menemani klien dan
klien berada di tempat yang aman, gunakan keterbukaan dan kejujuran jangan
tinggalkan klien sendirian.
- Observasi apakah wahamnya
mengganggu aktivitas harian dan perawatan diri.
2. Klien dapat mengidentifikasi
kemampuan yang dimiliki. Rasional : Dengan mengetahui kemampuan yang dimiliki
klien, maka akan memudahkan perawat untuk mengarahkan kegiatan yang bermanfaat
bagi klien dari pada hanya memikirkannya.
Tindakan :
- Beri pujian pada penampilan dan
kemampuan klien yang realistis.
- Diskusikan bersama klien
kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan saat ini yang realistis.
- Tanyakan apa yang biasa
dilakukan kemudian anjurkan untuk melakukannya saat ini (kaitkan dengan
aktivitas sehari hari dan perawatan diri).
- Jika klien selalu bicara
tentang wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan waham tidak ada. Perlihatkan
kepada klien bahwa klien sangat penting.
3. Klien dapat mengidentifikasikan
kebutuhan yang tidak terpenuhi. Rasional : Dengan mengetahui kebutuhan klien
yang belum terpenuhi perawat dapat merencanakan untuk memenuhinya dan lebih
memperhatikan kebutuhan klien tersebut sehingga klien merasa nyaman dan aman.
Tindakan :
- Observasi kebutuhan klien
sehari-hari.
- Diskusikan kebutuhan klien yang
tidak terpenuhi baik selama di rumah maupun di rumah sakit (rasa sakit,
cemas, marah).
- Hubungkan kebutuhan yang tidak
terpenuhi dan timbulnya waham.
- Tingkatkan aktivitas yang dapat
memenuhi kebutuhan klien dan memerlukan waktu dan tenaga (buat jadwal jika
mungkin).
- Atur situasi agar klien tidak
mempunyai waktu untuk menggunakan wahamnya.
4. Klien dapat berhubungan dengan
realitas. Rasional : Menghadirkan realitas dapat membuka pikiran bahwa realita
itu lebih benar dari pada apa yang dipikirkan klien sehingga klien dapat
menghilangkan waham yang ada.
Tindakan :
- Berbicara dengan klien dalam
konteks realitas (diri, orang lain, tempat dan waktu).
- Sertakan klien dalam terapi
aktivitas kelompok : orientasi realitas.
- Berikan pujian pada tiap
kegiatan positif yang dilakukan klien.
5. Klien dapat menggunakan obat
dengan benar. Rasional : Penggunaan obat yang secara teratur dan benar akan
mempengaruhi proses penyembuhan dan memberikan efek dan efek samping obat.
Tindakan :
- Diskusikan dengan klien tentang
nama obat, dosis, frekuensi, efek dan efek samping minum obat.
- Bantu klien menggunakan obat
dengan prinsip 5 benar (nama pasien, obat, dosis, cara dan waktu).
- Anjurkan klien membicarakan efek
dan efek samping obat yang dirasakan.
- Beri reinforcement bila klien
minum obat yang benar.
6. Klien dapat dukungan dari
keluarga. Rasional : Dukungan dan perhatian keluarga dalam merawat klien akan
mambentu proses penyembuhan klien.
Tindakan:
- Diskusikan dengan keluarga
melalui pertemuan keluarga tentang : gejala waham, cara merawat klien,
lingkungan keluarga dan follow up obat.
- Beri reinforcement atas
keterlibatan keluarga
2. Diagnosa 2: Perubahan proses
pikir: waham berhubungan dengan harga diri rendah
Tujuan umum :
- Klien tidak terjadi perubahan
proses pikir: waham dan klien akan meningkat harga dirinya.
Tujuan khusus :
1. Klien dapat membina hubungan
saling percaya
Tindakan :
- Bina hubungan saling percaya :
salam terapeutik, perkenalan diri, jelaskan tujuan interaksi, ciptakan
lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik
pembicaraan)
- Beri kesempatan pada klien
untuk mengungkapkan perasaannya
- Sediakan waktu untuk
mendengarkan klien
- Katakan kepada klien bahwa
dirinya adalah seseorang yang berharga dan bertanggung jawab serta mampu
menolong dirinya sendiri
2. Klien dapat mengidentifikasi
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
Tindakan :
- Klien dapat menilai kemampuan
yang dapat Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
- Hindarkan memberi penilaian
negatif setiap bertemu klien, utamakan memberi pujian yang realistis
- Klien dapat menilai kemampuan
dan aspek positif yang dimiliki
3. Klien dapat menilai kemampuan
yang dapat digunakan.
Tindakan :
- Diskusikan kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki
- Diskusikan pula kemampuan yang
dapat dilanjutkan setelah pulang ke rumah
4. Klien dapat menetapkan /
merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
Tindakan :
- Rencanakan bersama klien
aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan
- Tingkatkan kegiatan sesuai
dengan toleransi kondisi klien
- Beri contoh cara pelaksanaan
kegiatan yang boleh klien lakukan
5. Klien dapat melakukan kegiatan
sesuai kondisi dan kemampuan
Tindakan :
- Beri kesempatan mencoba kegiatan
yang telah direncanakan
- Beri pujian atas keberhasilan
klien
- Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan di rumah
6. Klien dapat memanfaatkan sistem
pendukung yang ada
Tindakan :
- Beri pendidikan kesehatan pada
keluarga tentang cara merawat klien.
- Bantu keluarga memberi dukungan
selama klien dirawat.
- Bantu keluarga menyiapkan
lingkungan di rumah.
- Beri reinforcement positif atas
keterlibatan keluarga.
Evaluasi
- Klien percaya dengan perawat,
terbuka untuk ekspresi waham
- Klien menyadari kaitan
kebutuhan yg tdk terpenuhi dg keyakinannya (waham) saat ini
- Klien dapat melakukan upaya
untuk mengontrol waham
- Keluarga mendukung dan bersikap
terapeutik terhadap klien
- Klien menggunakan obat sesuai
program
1 komentar:
CASINO AT JT VEGAS - Casino Junket Resort
CASINO AT 논산 출장샵 JT VEGAS. 3,000. 영천 출장안마 Las Vegas. 상주 출장샵 Strip. 777. Casino. 777 Casino. 구리 출장마사지 777. Casino. 777 Casino. 777 진주 출장안마 Casino. 777 Casino. 777 Casino.
Posting Komentar